Ciri-ciri Karyawan yang Baik

 Ciri-ciri Karyawan yang Baik

Setiap pemilik usaha kecil memiliki pengalaman dengan karyawan yang baik dan buruk. Pemilik dan manajer bisnis yang sukses telah mempelajari strategi kunci untuk mengidentifikasi dan mempekerjakan karyawan yang baik yang akan berkontribusi pada kesuksesan bisnis mereka secara keseluruhan. Ciri-ciri karyawan berprestasi berikut ini adalah:

Cocok untuk pekerjaan itu - Karyawan yang baik harus cocok untuk pekerjaan itu Jasa Pemeriksaan Pajak. Pemilik dan manajer dapat menggunakan sejumlah metode berbeda untuk menentukan apakah seorang kandidat cocok untuk pekerjaan tertentu melalui penggunaan kuesioner, latihan pemecahan masalah, membawa pulang tugas, dan tantangan lain yang spesifik untuk pekerjaan tersebut untuk membantu mengevaluasi dan menguji kemampuan kandidat. Jika calon karyawan tidak dapat melakukan pekerjaan seperti yang direkrut, kinerja kerja yang dihasilkan akan berdampak buruk pada karyawan, manajer perekrutan, dan, yang paling penting, bisnis.

Memiliki integritas dan etos kerja - Usaha kecil harus mempekerjakan orang-orang jujur ​​dengan integritas tinggi. Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk membangun reputasi baik yang dapat dihancurkan dalam semalam karena karyawan yang tidak jujur ​​dan tidak etis, terutama di zaman ulasan online. Karyawan juga harus memiliki etos kerja yang kuat yang meningkatkan etos kerja orang lain.

Termotivasi - Kandidat potensial harus termotivasi untuk melakukan pekerjaan lebih dari sekadar kompensasi mereka. Mereka harus memiliki dorongan, minat pada pekerjaan dan perusahaan, dan bersedia untuk melakukan di atas dan di luar deskripsi pekerjaan, bila diperlukan.

Berbakat - Pemilik dan manajer harus mengidentifikasi dan merekrut karyawan berbakat yang memiliki kemampuan alami untuk berpikir melalui situasi yang kompleks dan berkembang di tempat kerja. Merekalah yang sering kali menemukan cara-cara baru yang berhasil untuk meningkatkan kinerja.

Berkinerja tinggi -Karyawan yang baik juga harus berkinerja tinggi untuk tugas yang diberikan. Mereka mendorong diri mereka sendiri dan orang lain untuk bekerja pada kinerja puncak dan, pada gilirannya, memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan. Berkinerja tinggi membantu mengubah orang lain untuk juga mencapai tujuan pribadi dan bisnis yang lebih tinggi.

Ambil inisiatif - Usaha kecil harus berusaha untuk mempekerjakan karyawan yang mampu berpikir dan bekerja secara mandiri. Karyawan yang kurang inisiatif membutuhkan banyak waktu dan usaha dari orang lain dalam hal bimbingan dan pemantauan.

Ikuti aturan - Karyawan yang baik mengikuti aturan perilaku yang dapat diterima setiap saat dengan supervisor, karyawan lain, dan, terutama, dengan pelanggan. Karyawan yang tidak mengikuti aturan dapat "meracuni" karyawan lain yang mungkin cenderung meniru perilaku buruk yang tidak dihukum. Usaha kecil tidak dapat mentolerir karyawan yang selalu datang terlambat, melakukan pekerjaan berkualitas rendah, atau memperlakukan pelanggan dengan tidak hormat.

Sesuai dengan budaya bisnis -Karyawan yang sesuai dengan budaya dan visi yang telah dibuat bisnis mungkin sulit, tetapi penting untuk ditemukan. Kandidat harus ditanyai serangkaian pertanyaan terkait untuk menentukan kepribadian individu, sebanyak mungkin. Kesesuaian yang buruk hari ini menyebabkan masalah di masa depan, tetapi kesesuaian yang baik hari ini membantu mendorong bisnis kecil ke masa depan.